Jumat, 01 Agustus 2008

PERBEDAAN SKOR PLAK DAN GINGIVITIS



Pada anak-anak gingivitis adalah problem periodontal yang paling sering ditemukan. dari survey pada 29.500 anak di Kansas city, missouri, anak-anak dengan rentang usia dari 6-12 tahun menunjukkan insiden gingivitis sebesar 50%, data lain menunjukkan bahwa insiden gingivitis pada anak-anak dengan sosial ekonomi yang rendah sekitar 75%. Apabila masalah ini tidak ditanggapi dan ditangani sedini mungkin ini bisa menyebabkan bertambah buruknya penyakit periodontal.
Tetapi meskipun suatu masyarakat berada dalam suatu area geografis yang sama tetapi kondisi gigi dan kebutuhan untuk merawat gigi dapat berbeda dari suatu daerah dengan daerah lain. Keadaan ini biasanya dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain adalah pendidikan, penghasilan, keadaan sosial budaya disekitarnya. Hal ini bertentangan dengan harapan promosi edukasi kesehatan gigi pada anak yang dilakukan dibanyak sekolah dan pusat pelayanan kesehatan agar dapat merata disetiap lapisan masyarakat.
Tingginya insiden gingivitis pada fase awal sebelum pubertas dapat menimbulkan dampak buruk di kemudian hari. bila pada fase ini penyakit tersebut tidak ditangani dengan baik, pada beberapa tahap berikutnya penyakit periodontal yang degeneratif akan timbul dan sedikit sekali yang dapat dilakukan pada tahap ini. oleh karena itu penting untuk mengenali dan melakukan perawatan sedini mungkin.
sStudi ini dilakukan untuk mempelajari fariasi plak dan gingivitis pada anak-anak usia 6-12 tahun. penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan metode statistik wilcoxon sum rank test. Ada 236 responden di ambil dari sekolah dasar Al-Azhar dan Al-Islam di Desa Mulyorejo, Surabaya. Data diperoleh melalui kedua sekolah dengan menggunakan plak indeks dan gingivitis indeks. hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel dari sekolah Al-Azhar dimana memiliki status sosial ekonomi lebih baik nilai plak dan gingivitis (skor 1) dibandingkan sekolah Al-Islam (skor 0).